CARA MEMILIH BURUNG PUYUH YANG BERKWALTAS
Pada Awal Mulanya anda sempat saksikan burung puyuh belum? Burung
puyuh itu termasuk juga tipe unggas yg mungil, berkaki pendek & tak
dapat terbang. Burung ini diternakkan perdana kali di Amerika seputar
thn 1870. Di Indonesia sendiri peternakan burung puyuh dimulai sejak
akhir thn 1970-an.
Usaha burung puyuh yakni salah satu usaha unggas yg pass prospektif
utk dilakukan. Dengan Cara umum business burung puyuh akan dibagi jadi
tiga type merupakan utk membuahkan telur, membuahkan daging & yg ke3
merupakan pembibitan. Masing-masing type ini mempunyai pendekatan
budidaya yg tidak sama. Dalam tulisan ini, kita mau membahas pemilihan
bibit burung puyuh utk penghasil telur.
Dulu dengan cara apa tata cara & kiat yg butuh didapati dalam pemilihan bibit burung puyuh yg top? Berikut penjelasannya.
Belilah Bibit dari Peternak yg Telah Berpengalaman
Sumber bibit mesti diperhatikan dgn baik supaya business telur burung
puyuh anda terjadi dgn baik. Saran kita, belilah bibit burung puyuh dari
peternakan yg telah berlangsung lama. Bukan peternakan yg tetap baru.
Pastikan pun bahwa peternakan tersebut mempunyai track record yg baik
dalam membuahkan bibit. Bila ada, hubungi peternak-peternak lain yg
mempunyai pengalaman membeli di ruang tersebut.
Jangan Sampai membeli bibit burung puyuh di pasar burung. Benar-benar
harga di pasar burung rata rata lebih murah di bandingkan di peternak.
Tetapi utk membuahkan telur- telur yg bermutu, anda mesti membawa dari
sumber yg bermutu pun.
Calon Bibit Induk Sebaiknya Berusia Kira Kira 3 Pekan
Calon bibit yg baik & top berusia kira kira 3 pekan. Janganlah pilih
bibit yg terlampaui sepuh atau terlampaui bujang. Usia bibit ini bakal
mempengaruhi mutu telur yg dihasilkan kelak. Menjadi, janganlah
beranggapan remeh usia bibit burung puyuh yg dapat anda beli biar
business anda terjadi maksimal.
Saksikan Ciri-ciri Fisik Ini
Sekian Banyak ciri-ciri fisik bibit burung puyuh yg top antara lain :
1. Lincah & aktif bergerak. Bila bibit yg bakal anda beli diam saja, mungkin sedang terserang penyakit.
2. Wujud badan si burung sempurna, simetris & anggota tubuhnya kumplit.
3. Warna bulunya cerah & tak kusam.
Apabila bibit burung tak memenuhi ke-3 ciri tersebut, sebaiknya carilah bibit di ruangan lain.
Hindari Burung Puyuh Sepuh
Di awal kita telah mengingatkan supaya tak membeli bibit di pasar,
kecuali penjualnya mampu anda yakin. Mengapa? Sebab di pasar rawan
sekali dgn penipuan. Terlebih bila bakul tau bila anda tetap awam atau
pemula. Sementara para peternak yg telah berhasil biasanya mau mencetak
pelanggan-pelanggan setia.
Di pasar para costumer kerap dikelabui bersama penampakan si burung.
Ciri burung yg masihlah bujang itu berwarna cerah. Nah di pasar, para
bakul kerap laksanakan make up biar burung yg dipasarkan tampak tetap
bujang.
Pastikan Bukan Burung Jantan
Sebab kita sedang berkata business telur puyuh, sehingga kita berkata
burung puyuh betina sbg penghasil telur. Bibit yg mesti anda beli pun
bibit betina, bukan bibit jantan.
Dulu bagaimanakah membedakannya? Gampang saja. Paling tak ada 4 faktor yg jadi pembeda burung puyuh jantan & betina :
1. Bibit burung puyuh jantan pilih benjol di sektor pantat seperti kelereng. Sementara burung puyuh betina pantatnya tak.
2. Bulu dada burung puyuh betina berwarna sawo matang & terdapat
garis atau bercak hitam. Sementara burung puyuh jantan tak mempunyai
garis atau bercak hitam
3. Burung puyuh jantan berkokok sementara betinanya tak.
4. Bobot yg betina lebih akbar dari jantan.
Sesudah Beli, Suntik Lalu!
Disaat bibit burung puyuh telah anda temukan, cepat suntik dgn vaksin ND (Newcastle Disease) atau tetelo. Penyuntikan ini digunakan utk tentukan
peluang hidup si burung lebih tinggi. Walau sebenarnya seandainya
burung telah berusia lebih dari 3 pekan jarang sekali yg mati. Pedoman
ini boleh dilewatkan seandainya anda merasa percaya bahwa burung puyuh
anda mempunyai peluang hidup yg gede.
No comments:
Post a Comment